bL0g

Sudah cukup lama saya tidak mengisi bl0g ini dengan konten, utamanya artikel yang berkaitan dengan teknologi dan internet, dua hal yang memancing rasa penasaran saya sekaligus banyak mendulang visitor, terutama yang mencari informasi tentang perbedaan motherboard, intel socket, dan kartu grafis atau VGA NVidia di blog ini.

Tidak terasa sudah 17 hari berselang sejak posting terakhir saya tentang "Cargo", entah apa yang saya pikirkan, blog ini yang seharusnya berisikan konten niche tentang teknologi komputer dan internet justru akhir-akhir ini saya berikan artikel tentang cargo, tikus, pesawat Malaysia Airlines, dan lain-lain. Fokus saya terpecah, sehingga blog ini akhirnya saya anggap gagal untuk saya kembangan sebagai salah satu bl0g niche utama untuk meraih pendapatan melalui internet.

Pada akhirnya blog ini hanya menjadi ajang orat-oret suka-suka jari saya ingin mengetik apa saja yang diperintahkan oleh otak (dimana hal tersebut sedang menjadi point of interest saya). Ujung-ujungnya bl0g ini menjadi sarana untuk belajar lagi. Mengetahui bagaimana cara menyingkirkan hama tikus di rumah, saran ketika akan membeli iPhone 5, dan sekedar tahu apa itu cargo dan apa saja jenisnya.

Internet

Menyerempet ke soal mencari pendapatan melalui internet, setelah empat bulan belajar Google Adsense, saya (BARU/SUDAH) (**coret yang tidak perlu) meraih pendapatan sebanyak kurang lebih $20,- US Dollar, yang kalau dirupiahkan mungkin hanya sekitar Rp 220.000,-. Tapi hey, itu sudah lebih banyak daripada biaya berlangganan domain.com selama setahun yang sudah saya keluarkan. Satu-satunya masalah adalah uang tersebut masih berupa angka di layar monitor dan belum bisa dicairkan jika merujuk kepada peraturan Google Adsense Minimum Payment Requirements yang menyatakan bahwa pencairan hanya dapat dilakukan apabila pendapatan publisher sudah mencapai minimal $100,- US Dollar.

Jika melihat rata-rata pendapatan per bulan dari Google Adsense saya yang hanya kurang dari $5,- US Dollar per bulan, dan asumsi hal tersebut tetap terjadi, maka saya butuh 16 bulan lagi untuk mendapatkan cek pertama saya dari Google AdSense. What a lame and long journey... Belanda masih jauh, Kapten!
Kapten Belanda, Robin Van Persie.

Cargo

Cargo
Cargo atau yg dalam bahasa Indonesia diserap menjadi kata "Kargo" (dalam istilah transportasi mengacu pada freight) adalah barang atau produk yang ditransportasikan, umumnya untuk kepentingan komersial, dengan menggunakan kapal laut atau pesawat udara. Walaupun kata "Kargo" pada masa kini juga sering diasosiasikan dengan barang yang diangkut dengan menggunakan kereta antar-moda transportasi, mobil bak terbuka, van, ataupun truk.

Dalam dunia modern, kontainer lazim digunakan dalam hampir seluruh transportasi long-haul (perjalanan jauh). Dalam hal barang yang diangkut memerlukan pendingin / pembeku, utamanya yang memiliki waktu segar terbatas (barang peka waktu), oleh karena barang-barang tersebut selalu berada dalam tempat transit tertentu, seperti misalnya sayuran yang disimpan di gudang pendingin, juga kini disebut dengan istilah kargo, atau dalam bahasa inggris disebut "perishable cargo" yg disimpan dalam sebuah kontainer / mobil dengan gudang penyimpanan atau struktur bangunan yang mendukung kontrol suhu / pendingin. Kontainer dengan pendingin disebut dengan "kontainer reefer".

Tipe Transportasi

Berikut ini adalah tipe moda transportasi yg secara umum digunakan dalam mengirimkan barang kargo:

Transportasi Laut

Pelabuhan kontainer di Port of Helsinki, Finlandia.

Terminal pelabuhan biasanya melayani atau menangani berbagai cargo maritim dalam jumlah yang sangat besar.
  • Mobil atau Kendaraan bermotor ditangani oleh banyak pelabuhan dan biasanya menggunakan kapal laut roll-on/roll-off yang dirancang khusus untuk pengangkutan kendaraan roda empat.

  • break_bulk_cargo
    Break bulk cargo adalah kargo yang biasanya berupa material tertentu yang dialasi / ditumpuk dalam alas pallet lalu diangkat dan dibawa masuk / keluar dengan menggunakan sejenis kendaraan yang dinamakan cranes pada dok kapal ataupun diluar kapal itu sendiri. Volume dari break bulk cargo saat ini menurun secara dramatis di seluruh dunia sebagaimana pertumbuhan kontainer yang makin sering digunakan.

    Beberapa negara bahkan telah mewajibkan penggunaan kontainer untuk barang-barang tertentu yang biasanya menggunakan break bulk cargo. Satu cara yang paling aman untuk mengemas break bulk dan pengangkutan dengan kontainer intermoda adalah dengan menggunakan "Dunnage Bags".

  • Bulk cargo, seperti misalnya garam, oli, besi tua (scrap metal) biasanya digolongkan sebagai komoditas yang tidak dapat diberi pallet ataupun dimasukkan ke dalam kontainer. Bulk cargo tidak ditangani sebagai satuan, sebagaimana cargo berat dan cargo lainnya. Alumina, tepung, gypsum, kayu log, dan serpihan kayu adalah contoh dari bulk cargo.

  • Neo Bulk Cargo mengacu pada unit individual yang dihitung pada saat barang tersebut dimuat ataupun di bongkar, berlawanan dengan bulk cargo yang tidak dihitung satuannya, tetapi barang-barang ini juga tidak dimasukkan ke dalam container.

  • Containers atau Kontainer adalah kategori kargo yang tumbuh paling besar dan paling cepat di seluruh pelabuhan yang ada di dunia. Cargo yang diangkut dengan menggunakan kontainer bisa bermacam-macam, mulai dari auto parts (spare parts kendaraan bermotor), mesin, komponen industri, pakaian, mainan, makanan, daging beku, dan hasil laut adalah beberapa contoh barang cargo yang biasanya dimuat ke dalam container.

  • Project cargo dan cargo angkutan berat termasuk dalam benda-benda seperti misalnya perlengkapan produksi pabrik, AC ukuran raksasa, komponen pabrik, generator, turbin angin, peralatan militer, alat berat, dan nyaris semua barang yang berukuran besar atau terlalu berat yang mana barang tersebut terlalu besar atau terlalu berat untuk dimasukkan ke dalam kontainer.

Transportasi Udara

Transportasi_Udara
Kargo Udara, atau umum dikenal sebagai air freight, adalah barang kargo yg dikumpulkan oleh perusahaan pengirim lalu kemudian dikirimkan kepada para pelanggan / penerima. Pertama kali sebuah pesawat udara digunakan untuk membawa/mengangkut surat-surat sebagai barang kargo adalah pada tahun 1911. Hingga pada akhirnya, pabrik produsen pembuat pesawat mulai merancang sebuah pesawat untuk berbagai jenis cargo lainnya.

Ada sangat banyak pesawat komersial yg cocok untuk mengangkut barang cargo seperti misalnya Boeing 747 atau An‑124 yg berukuran lebih besar, dimana pesawat-pesawat jenis ini memang dengan sengaja dibangun agar lebih mudah dikonversi menjadi sebuah pesawat khusus kargo. Sejumlah pesawat berbadan besar mampu memuat kontainer-muat-cepat atau quick-loading containers yg dikenal sebagai unit load devices (ULDs), yg mirip seperti barang kargo kapal laut di dalam kontainer. ULDs biasanya diletakkan di bagian depan pesawat.

Banyak negara memiliki dan memanfaatkan sejumlah besar pesawat kargo militer seperti C‑17 Globemaster III untuk kebutuhan logistik mereka.

Pesawat komersial terkenal yg diubah menjadi pesawat kargo seperti Saab 340A memang dirancang untuk menghasilkan pendapatan tinggi dan keuntungan dalam operasi pengiriman kargo short atau medium haul.

Referensi

Sumber: Wikipedia Cargo