Artikel ini kembali untuk menjawab pertanyaan di salah satu artikel berikut:
Perbedaan Seri Chipset B85, H81, H87, Z87, Z97 pada Motherboard dengan Intel Socket LGA 1150. Untuk menjelaskan secara rinci dalam kolom komentar akan menjadi sangat panjang, sehingga saya menulis satu artikel penuh untuk menjawab pertanyaan si agan.
Agan tersebut diatas baru membeli sebuah PC rakitan dengan specs sebagai berikut:
- MoBo: MSI B85M GAMING (LGA1150)
- Procie: Intel Dual Core-3240, 3.1GHz
- RAM: Team Elite plus 4Gb DDR3 Dual Channel
- VGA: none (masih berpikir keras katanya :D)
- PSU: 450w
Jadi, yg pertama ditanyakan adalah, untuk ke depannya,
upgrade parts apa yg
recommended dengan spek seperti diatas.
Oleh karena itu, mari kita ulas satu persatu.
Dalam pemahaman saya,
upgrade PC sangat ditentukan berdasarkan MoBo. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena papan ibu dari semua parts komputer (alias
Motherboard) itu adalah pondasi sebuah PC yg menentukan
support atau tidaknya sebuah parts untuk ditambahkan ke dalam bagian
rig PC. Jadi yg pertama saya bahas adalah
motherboardnya.
MSI B85M GAMING (LGA1150)
Motherboard MSI B85M GAMING yg tampilannya mirip dengan MSI Dragon ini memang dirancang khusus untuk
gamer demi kepuasan pengalaman
gaming yg sempurna. Menurut pendapat saya pribadi, ini adalah pilihan yg sangat bagus mengingat
Intel socket LGA 1150 (
Socket H3) adalah
socket mikroprosessor yg khusus dirancang untuk mikroarsitektur Haswell, dan
socket ini juga dipersiapkan untuk suksesor
Haswell, yaitu mikroarsitektur
Broadwell.
Walaupun dirancang sebagai pengganti LGA 1155, sistem pendinginan di
socket ini dapat saling dipertukarkan karena lubang dudukan baut yg jaraknya sama (75 mm). Salah satu teknologi baru yg diperkenalkan dalam
motherboard LGA 1150 ber-
chipset Intel® B85 Express ini adalah "
Intel Clear Video Technology".
Sebagaimana dikutip dari situs resmi MSI, sejumlah fitur yg dimiliki oleh MSI B85M GAMING diantaranya:
- Mendukung prosessor Intel® Core™ / Pentium® / Celeron® generasi keempat untuk socket LGA 1150
- Sudah mendukung penggunaan Memory DDR3-1600
- USB 3.0 + SATA 6Gb/s
- Military Class 4: menjamin Kualitas dan Stabilitas Tertinggi
- Military Class Essentials: Perlindungan Menyeluruh untuk MoBo kelas Militer
- fitur OC Genie 4: Overclock hanya dalam 1 detik
- fitur Click BIOS 4: Atur sistem Anda dengan mudah
- mendukung tampilan 4K UHD: pengalaman visual Ultra-high Definition
- 4 Display Outputs: DisplayPort/HDMI/DVI/D-Sub Support
- PCI Express Generasi 3: Merk Motherboard dengan PCI Express Generasi ke-3 pertama di dunia
- Sudah mendukung Multi-GPU: dukungan terhadap fitur AMD CrossFire
Ditambah lagi keterangan di situs tersebut yg menyebutkan adanya dukungan OC memory DDR3-3000 untuk mendapatkan kecepatan
loading yg super kencang, menjadikan
motherboard ini sebagai pilihan cerdas yg sangat potensial untuk melakukan
upgrade di masa mendatang. Selain itu,
Motherboard ini biasanya diberikan jangka waktu garansi hingga 3 tahun oleh MSI.
Menurut agan untuk ke depannya, upgrade yg recommended apa nih..?
Jika pertanyaannya seperti itu, tentunya saya akan menjawab
upgrade semua
parts ke dukungan maksimum yg dimiliki oleh
Motherboard. Contohnya
procie Intel Core i7-4790K, Core-i5 4690K, atau Core i3-4170 misalnya. Kemudian karena MoBo sudah mendukung empat buah slot DIMMs DDR3 1066/1333/1600 DRAM dan
support Dual-Channel mode, sebenarnya bisa di-
upgrade maksimal 32GB, tetapi mungkin itu terlalu berlebihan, saya rasa
upgrade RAM ke 8-16 GB DDR 1600 sudah sangat kompatibel dengan kebutuhan
game-game berat zaman sekarang.
Untuk
upgrade VGA Card pilihannya sangat beragam, tapi untuk "
best value" (harga sesuai performa)
video card versi situs
benchmarker teratas adalah
NVidia GeForce GTX 650 Ti,
750 Ti, atau yg lebih dahsyat lagi
AMD Radeon R9 285 / 380, tapi jangan lupa untuk tetap memperhatikan kemampuan CPU agar tidak terjadi
bottleneck. PSU juga harus dihitung baik-baik jika melakukan
upgrade, apakah perlu diganti dengan yg lebih besar atau tidak, tapi 450watt terlalu mepet utk
upgrade ke VGA gahar ataupun mengaplikasikan CrossFire yg tentunya lebih boros daya. Sisanya utk
peripherals sy rasa tergantung selera dan
budget.
Kalau procie i3 bagaimana gan..?
Untuk MoBo LGA1150, kalau untuk keperluan
gaming mungkin
Intel Core i3-4130 (Haswell) adalah salah satu pilihan terbaik tanpa harus mengeluarkan banyak uang. CPU ini akan memberikan Anda performa kelas atas tanpa harus membayar mahal sehingga Anda tidak akan menyesal dan ketika nanti sudah terkumpul uang untuk
upgrade ke i5 atau i7, Anda bisa menjualnya lalu membeli yg lebih bagus. Tetapi kalau digunakan utamanya untuk
rendering atau
photoshop /
digital 3D imaging sebaiknya pilih CPU yg lebih jago seperti Intel® Core™ i5-4670K misalnya.
CPU Intel yg berbasis mikroarsitektur Haswell sebenarnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan
gamers, menghilangkan kebiasaan
lagging yg sering ditemukan di
Intel Pentium dual-core seri sebelumnya. Hasil
benchmark berkat teknologi
Hyper-Threading sangat efektif untuk meningkatkan performa CPU Core i3, sehingga pada dasarnya semua CPU seri Haswell sudah sangat baik untuk dipasang di
rig Anda. Tapi jika Anda ingin Core i3 yg sedikit lebih baik lagi,
Intel Core i3-4170 adalah titik permulaan yg bagus untuk seorang
enthusiasts yg ingin
upgrade ke
procie LGA 1150 yg lebih kencang di masa depan.
Lalu jika RAM ditambah 4gb dual channel lg gmn..? jadi total 8gb
Tidak ada masalah, MoBo Anda sudah dibekali empat buah slot DIMM sehingga menancapkan empat buah
stick RAM
dual-channel dengan kapasitas total 8GB sudah bagus dan cukup untuk memenuhi kebutuhan aplikasi dan
gaming zaman sekarang.
Trs kalau vga saya pribadi udh mantengin powercolor R240 1gb ddr5 dgn harga kira2 700-800rb
atau powercolor R240 2gb ddr3 dgn harga yg sama juga..
berhubung mobo nya support crossfirex, jika 1gb ddr5+1gb ddr5 jadi 2gb ddr5?
atau 2gb ddr3+2gb ddr3 jadi 4gb ddr3 ?
akan tetapi kalau tidak salah mobo saya slot nya pcie 3.0 hny ada 1, dan yang lain 2.0
jd vga yang 1 dan yg ke 2 beda donk..?
DDR5 jelas lebih bagus dari DDR3, karena dalam 1
cycle di DDR5 terjadi 4x transfer data dibandingkan dengan DDR 3 yg dalam 1
clock (
cycle) terjadi 2x transfer data. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca disini:
Perbedaan 64 Bit dengan 128 Bit di VGA Card.
AMD Crossfire
Untuk
AMD CrossfireX (dulu
Crossfire saja, tapi ini hanya sekedar
brand name yg dikemas ulang saja mungkin karena adanya kesamaan nama dengan game yg berjudul Crossfire), terus terang saya sendiri belum pernah melakukannya. Tapi berdasarkan sejumlah referensi CrossFireX tidak serta merta melipatgandakan performa GPU, akan tetapi memang meningkatkan kinerja grafis antara 50% - 90 %. Dua buah VGA Card Powercolor R240 1GB DDR 5 akan bekerja lebih bagus dibanding satu buah VGA R240 2GB (apalagi yg DDR3) karena
system dapat berjalan pada
timing yg lebih tinggi. Tambahan VRAM juga akan membantu kinerja
system komputer Anda untuk
gaming dengan resolusi tinggi. Sejumlah
gamer memuji CrossfireX karena mereka mendapatkan
double fps ketika memainkan game dalam sistem yg mengaplikasikan CrossfireX.
|
AMD Crossfire |
Akan tetapi ada juga sebagian kecil
gamer yg tidak menyukai CrossFire mengatakan bahwa CrossfireX sering bermasalah dengan
drivers dan beberapa
game tidak kompatibel dengan konfigurasi ini, sehingga mereka cenderung menghindari CrossfireX untuk menjauhi masalah.
PCI Express 2.0 dan 3.0 adalah dua generasi yg berbeda dan juga berjalan pada
data rates yg berbeda, sehingga secara teori mereka tidak akan bisa bekerja bersama-sama (slot PCIE 2.0 dibatasi pada kecepatan x4 sedangkan slot PCIe 3.0 kecepatan maksimal
bandwith-nya adalah x16). Tapi Anda bisa mengaplikasikan crossfire GPU dalam kecepatan PCIe yg berbeda (contohnya PCIe x16 dengan x8). Sayangnya menjalankan crossfire antara PCIe x16 dengan x4 tidak direkomendasikan, karena performa kartu grafis akan menurun secara signifikan karena sistem secara otomatis menjalankan GPU pada kecepatan 2.0.
Mohon maaf apabila ada kesalahan informasi dalam artikel ini, oleh karena keterbatasan pengetahuan akan teknologi yg begitu luas untuk dipelajari.