Tips Bagaimana Cara Memperbaiki Komputer Yang Rusak

Tips

Banyak orang yang harus berhadapan dengan masalah pada komputer yang tidak mudah untuk diselesaikan. Terkadang masalah tersebut sangat mudah untuk dipecahkan, tetapi sulit untuk dicari penyebabnya. Jadi cara termudah untuk memperbaiki sebuah komputer adalah dengan mendiagnosa satu persatu kemungkinan kerusakannya. Artikel berikut ini akan membahas tentang sejumlah masalah yang umum atau sering dihadapi pada komputer Anda.

1. Periksalah POST. POST adalah singkatan dari Power On Self Test. Biasanya ini adalah hal pertama atau kedua yang muncul ketika sebuah komputer dinyalakan. Ini muncul sebelum komputer Anda mulai masuk kedalam Operating System / OS. POST akan menampilkan semua permasalah yang terjadi pada perangkat keras yang membuat komputer Anda gagal booting. POST juga bisa menampilkan permasalahan pada hardware yang membuat komputer bisa booting, tetapi tidak mampu untuk beroperasi dengan kekuatan penuh pada prosesnya.



2. Perhatikan waktu loading ketika akan masuk ke OS (Operating System). Waktu loading yang lebih lama dari biasanya kemungkinan mengindikasikan pencarian kesalahan (atau error lainnya) di dalam hard drive (hardisk).


3. Perhatikan apakah ada permasalahan pada grafis seperti misalnya titik atau distorsi pada gambar ketika komputer sudah berhasil masuk ke OS. Kualitas grafis yang berkurang bisa saja mengindikasikan kegagalan pada driver atau kerusakan hardware pada kartu grafis.


4. Lakukan test pada audio. Test auditory adalah sedikit tidak biasa (unorthodox), tetapi tetap efektif dalam menilai seberapa keras komputer Anda bekerja. Dengan komputer yang masih menyala dan menjalankan sebuah sistem operasi, cobalah memainkan sebuah file audio seperti MP3 misalnya (minimal yang berdurasi 30 detik) untuk memeriksa komputer Anda. Apabila suara audio terputus-putus atau lambat, itu biasanya berarti prosessor sedang bekerja pada titik maksimalnya, atau tidak cukup RAM untuk menjalankan seluruh program yang sedang dibuka. Mengubah suara startup adalah cara yang disarankan untuk menjalankan test ini. Masalah yang lain pada suara terputus-putus adalah PIO (Programmed Input/Output) mode. Ini mempengaruhi bagaimana hard drive membaca dan menulis data dari sebuah hardisk. Mengubahnya ke DMA akan membuatnya lebih cepat dalam membaca dan menulis hardisk, dan seringkali memperbaiki suara yang terputus-putus.


5. Periksalah apakah ada hardware baru yang diinstall. Banyak sistem operasi, terutama Windows, bisa terjadi konflik dengan driver baru. Driver ini kemungkinan dibuat secara asal-asalan, atau mungkin saja konflik dengan process yang lainnya. Windows biasanya akan memperingatkan Anda bahwa device tersebut menyebabkan masalah, atau memiliki sebuah masalah. Untuk memeriksanya, gunakan Device Manager, ini bisa diakses melalui Control Panel, dengan meng-klik di ikon System, lalu klik tab Hardware, dan terakhir klik di Device Manager. Gunakan ini untuk memeriksa dan mengatur properties pada hardware Anda.


6. Periksalah apakah ada software yang baru diinstall. Software bisa memakan banyak sumber lebih dari yang mampu disediakan oleh system. Kemungkinan masalah terjadi ketika software tersebut dimulai, dan menyebabkan masalah pada system operasi. Apabila masalah tersebut muncul pada saat startup, kemungkinan besar disebabkan oleh software yang mulai secara otomatis ketika booting.


7. Periksa RAM dan konsumsi daya pada CPU. Permasalahan yang umum terjadi pada system yang lambat atau terputus-putus (sering hang), adalah RAM dan CPU. Apabila sebuah system operasi sering hang, maka langkah terbaik adalah melihat apakah sebuah program mengkonsumsi daya yang lebih besar dari yang mampu disediakan oleh komputer Anda. Cara termudah untuk memeriksa ini adalah dengan menggunakan Task Manager, klik kanan di taskbar kemudian pilih Task Manager, dan klik di tab Processes. Kolom CPU berisikan beberapa nomor yang mengindikasikan persentase penggunaan CPU dalam menjalankan prosesnya, sedangkan kolom Memory Usage mengindikasikan berapa jumlah memory yang dimakan ketika program tersebut berjalan.


8. Dengarkanlah suara mesin komputer Anda, apabila hardisk terdengar bunyi berdecit atau bersuara keras, segera matikan komputer dan mintalah teknisi profesional untuk mendiagnosa hardisk Anda. Dengarkan suara kipas CPU, apabila kipas CPU bekerja dengan kecepatan tinggi dan bersuara keras ketika CPU sedang bekerja keras, itu dapat memberitahukan Anda bahwa komputer sedang bekerja diluar batas kapasitas maksimalnya.


9. Jalankan sebuah antivirus dan malware scan. Masalah pada performa biasanya disebabkan oleh malware pada komputer. Menjalankan sebuah antivirus scan bisa menyelesaikan masalah tersebut. Gunakanlah sebuah antivirus umum dan telah diperbaharui (seperti misalnya Norton atau Avast! Antivirus) dan malware scanner yang umum dan paling update (seperti misalnya Spybot Search and Destroy).


10. Periksalah masalah pada Safe Mode. Sebagai langkah terakhir, periksakan masalah pada komputer Anda pada Safe Mode. Untuk memasuki Safe Mode, tekan F8 secara berulang-ulang pada POST (ini bekerja pada kebanyakan system operasi). Apabila masalah masih terjadi pada Safe Mode, adalah cukup adil untuk menyimpulkan bahwa Operating System pada komputer Anda bermasalah.
Disadur dari: WikiHow.Com
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

1 komentar: