Berapa Tarif XL yang Sebenarnya?

Iklan XL

Mungkin banyak dari pemirsa sekalian yang sering melihat iklan promo provider GSM (Global System for Mobile communication) dan CDMA (Code Division Multiple Access) baik di media cetak maupun media elektronik (terutama di kotak ajaib yang namanya television), hampir seluruh operator telepon seluler baik GSM maupun CDMA di Indonesia berlomba2 menarik perhatian masyarakat dengan menawarkan macam-macam program tarif dan layanan yang aneh-aneh, dari tarif yang super murah hingga layanan pijat gratis setiap pembelian pulsa (he he he...becanda ding! Kalo ada mah aing juga mau pake yang itu!). Hadiah lomba? Tentu saja jutaan pelanggan yang siap membelanjakan uangnya untuk membayar biaya layanan provider-provider tersebut. Semakin hari iklan-iklan ini bukannya semakin menggembirakan masyarakat (konsumen), tapi lama-lama malah bikin rakyat Indonesia semakin pintar berhitung matematika karena promosi tarifnya yang mbulet*, dipenuhi dengan hitung-hitungan tertentu dan rumus-rumus tingkat olimpiade matematika, misalnya, dari detik pertama tarifnya se'gini' per detik, trus gratis setelah pembicaraan menit ke'sekian', ntar setelah menit ke'itu', tarifnya balik lagi jadi se'gitu'. Nah, mbulet kan pemirsa?

Nggak cuma itu, iklannya juga kebanyakan menyisipkan nada-nada sindiran untuk menjatuhkan pesaing, semua ngaku tarifnya paling murah trus operator yang lain diketawain, dihina-hina, dan dipojokkan.. Bahkan yang paling mutakhir adalah dengan menggunakan primata (baca: monyet/kera/orangutan/kamu yang lagi baca-red) sebagai bintang iklannya.. Sebuah cara yang cerdik sekaligus licik, karena mereka nggak perlu ngeluarin biaya sepeserpun untuk mengontrak bintang iklan.. Itu seharusnya bisa dituntut tuh, karena mereka telah melanggar HAM (Hak Asasi Monyet dan sejenisnya) dengan mengabaikan hak-hak primata yang dipakai sebagai bintang iklan.. Padahal beberapa waktu yang lalu mereka telah dikecam Komisi Penyiaran Indonesia akibat tayangan iklannya yang 'kawin dengan monyet' dianggap merendahkan martabat manusia..

Kalau dilihat dari fenomena perang tarif itu, tentunya kita sebagai masyarakat yang merupakan konsumen tiada akhir mereka (kecuali kiamat) merasa senang karena mendapatkan berbagai penawaran 'menguntungkan' yang bisa kita dapat dari operator-operator GSM itu.. Tapi fakta yang saya rasakan kok justru pemakaian pulsa saya akhir-akhir ini semakin membengkak..??? Udah sejak beberapa minggu saya menghitung-hitung ulang pemakaian pulsa saya, terasa banget peningkatannya udah masuk level yang bikin puyeng. Sejumlah bisikan iblis membuat sy sempat berfikir ini terjadi karena pola SMS dan menelfon saya yang meningkat tajam ato karena ada yang nyolong pulsa.. Namun pikiran itu saya buang jauh-jauh karena saya sendiri adalah seorang iblis, jadi sesama iblis dilarang saling mengganggu.. (he he he, just kidding Bliss.. peace.. ^.^). Setiap hari saya memang menggunakan Hand Phone sebagai alat bantu komunikasi yang paling efektif dengan keluarga, teman, kekasih, bahkan dengan para pejabat pemerintah Indonesia (biasanya pake interkom ato ndak walkie talkie.. dijamin murah booq..)

Setelah lama tidak sadar dengan apa yang saya alami, iseng-iseng saya mulai menghitung kenapa sekitar sebulan terakhir pemakaian pulsa saya sangat boros jika dibandingkan dengan masa-masa terdahulu. Jika dulu dalam sebulan hanya menghabiskan sekitar 100ribu hingga 200ribu US Dollar untuk pos pengeluaran pulsa, kini saya bisa menghabiskan pulsa 50ribu dalam waktu 3 (tiga) hari, dan 100ribu dalam jangka waktu 1 (satu) minggu, jadi dalam sebulan jika dihitung rata-rata saya menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Diriku (APBD) sebanyak 400ribu yen. untuk rakyat kecil seperti saya, jumlah segitu udah terasa sangat memberatkan..

Kemudian saya memperhatikan pola SMS dan menelfon saya dengan lebih dalam, apakah ada yang tersembunyi dibalik itu? AHA??!! (kaget sendiri..), Ternyata saya menemukan sebuah fakta yang mungkin udah duluan ditemukan orang lain, tapi nggak apa2, yang penting belum dipatenkan.. Faktanya begini, setiap saya menelfon ke nomor yang menggunakan provider yang sama (sesama operator), tarif telefon XL yang katanya "TARIF TERMURAH ke semua operator" itu seharusnya GRATIS setelah pelanggannya membayar Rp 10,- per detik hingga detik ke-60 (pukul 06:00 s.d. 12:00), detik ke-130 (pukul 12:00 s.d. 18:00), dan detik ke-240 (pukul 18:00 s.d 00:00), dan "benar-benar GRATIS' (baca: tanpa syarat) pada rentang waktu mulai pukul 00:01 s.d 06:00.. Kalo yang gratis sih saya sangat berterima kasih karena XL mau rugi demi memuaskan pelanggan, tapi pertanyaannya adalah, apakah benar XL merugi dengan ngasi tarif yang segitu murahnya?. Ternyata setiap kali menelfon, terutama di malam hari, hubungan sering terputus di menit-menit yang sama dan berulang-ulang, yang paling sering terhenti di menit 21.30, kadang 21.59, kadang 22.00 atau paling lama 36 menit. Yang lebih menjengkelkan lagi (dan yang bikin saya nekat nulis artikel ini), barusan saya nelfon dua kali terhenti di detik ke-20 dan 2 menit 04 detik. Jadi berapakah tarif XL yang sebenarnya?

Mari kita menghitung ulang, pemirsa.. Kalau malam hari, tarif yang dikenakan adalah Rp 2.400,- kemudian setelah itu 'katanya' gratis (tapi dibatasi). Bila durasi yang kita gunakan adalah 21.30 (karena itu yang paling saya temui apabila hubungan telfon terputus), maka lama pembicaraan yang saya dapatkan dengan 2.400 rupiah itu adalah 1290 detik. Berarti berapa tarif yang sebenarnya? Hasil perenungan saya dengan ditemani kalkulator mengatakan, tarifnya adalah Rp 1,8604651162sekiansekian per detik.. Itupun kalau durasi yang tersedia dimaksimalkan.. Kalau kita menelfon hanya 5 menit? maka tarifnya menjadi Rp 8,- per detik.. Apalagi kalau nelfon cuman 2 detik, tarifnya ya tetep Rp 10,- per detik.. Dari situ dapat saya simpulin, iket iket, trus tak bawa kabur (lho?? ini nyolong sapi ato gimana?)...

TARIF XL YANG SEBENARNYA adalah:

  • GRATIS (jam 00.00 tengah malam teng sampai jam 06.00 pagi),
  • Rp 600,- per telfon lebih dari 2 menit dari jam 06.00 pagi sampai jam 12.00 tengah siang,
  • Rp 1.300,- per telfon lebih dari 2 menit mulai pukul 12.00 sampai jam 18.00 sore hari, dan Rp 2.400,- per telfon lebih dari 2 menit mulai pukul 18.00 sore hari sampai pukul 24.00 tengah malam.
  • Selain dari jam GRATIS, dan kurang dari 2 menit, tarifnya Rp 10,- per detik.
  • (Maaf, SMS nggak saya tulis soalnya jarang SMSan..)

Maka kesimpulan yang saya dapat, XL sangat cocok digunakan oleh BATMAN, DARE DEVIL, PARA BAPAK-BAPAK HANSIP, dan semua orang-orang yang sering begadang mulai pukul 00.00 hingga pukul 06.00 pagi.

Selebihnya, kembali ke Anda sebagai konsumen yang menilai apakah tarif XL ini dapat dikatakan murah atau mahal.

(*mbulet: dalam bahasa Jawa artinya rumit)
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

2 komentar:

  1. k4c14N s1 LuN4 m4y4 d164Nt1 4m4 m0Ny3t,,,
    n6hUk n6hUk n6hUk..................???

    BalasHapus
  2. TUH YANG MAKE XL MONYET SEMUA!!!
    HAHAHAHAHAHAH..!!!!!!

    BalasHapus