Apa itu Solid State Drive (SSD)?

Kebanyakan orang pada saat ini membeli laptop untuk kebutuhan komputasi mereka dan harus membuat keputusan antara apakah membeli sebuah laptop yang menggunakan Solid State Drive (SSD) atau yang masih memakai Hard Disk Drive (HDD) sebagai komponen penyimpan data.

SSD

Solid_State_Drive_SSD_Samsung_850_EVO_250GB
Solid-State Drive atau yang disingkat SSD (juga dikenal sebagai "Solid-State Disk" walaupun sebenarnya perangkat ini tidak menggunakan disk (cakram) beneran, {ataupun sebuah motor untuk memutar sebuah cakram}. SSD adalah sebuah perangkat penyimpan data yg menggunakan perangkat sirkuit terpadu sebagai memory untuk menyimpan data secara terus-menerus. Teknologi yg diaplikasikan dalam SSD menggunakan perangkat antarmuka elektronik yg kompatibel dengan block input/output (I/O) Hard Disk Drives (HDD) tradisional, sehingga hanya memerlukan penggantian sederhana untuk mengaplikasikannya di PC Anda. Sebagai tambahan, antarmuka Input/Output jenis baru, misalnya SATA Express, telah dirancang untuk memenuhi persyaratan spesifik dari teknologi SSD.

SSD tidak memiliki komponan bergerak (mekanikal). Ini sangat berbeda dengan cakram magnetik elektromekanikal tradisional seperti Harddisk (HDD) ataupun floppy disk, yg menggunakan cakram berputar dan head read/write yg dapat digerakkan. Dibanding dengan cakram elektomekanikal, SSD secara umum lebih tahan terhadap goncangan, berjalan hening tanpa suara, dan memiliki waktu akses data (seek time) yang lebih singkat, tidak mengalami keterlambatan/penundaan pembacaan data (low latency), serta lebih tahan lama. Bagaimanapun juga, walaupun harga SSD terus turun dari waktu ke waktu, harga per unit SSD versi consumer masih enam hingga tujuh kali lebih mahal dari HDD versi consumer.

Sejak tahun 2014, kebanyakan SSD menggunakan flash memory yang berbasis NAND (sejenis teknologi flash memory yang tidak membutuhkan catu daya listrik untuk dapat menyimpan data), yg mampu menyimpan data tanpa daya listrik sama sekali. Untuk aplikasi yang memerlukan akses data cepat, tetapi tidak begitu memerlukan data terus menerus setelah daya listrik mendadak hilang, SSD bisa dibangun dari Random-Access Memory (RAM). Perangkat seperti itu bisa mengeluarkan sumber energi terpisah, seperti misalnya baterai, dapat digunakan untuk menyimpan data setelah kehilangan tenaga listrik.

Hybrid drives atau Solid-State Hybrid Drives (SSHDs) memadukan fitur yg terdapat dalam SSD dengan HDDs di dalam satu unit yg sama, terdiri dari sebuah hard disk drive besar dan sebuah SSD cache untuk meningkatkan performa pada data yg paling sering diakses.

sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Solid-state_drive
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

2 komentar:

  1. tks bro,... sangat membantu ane jd tidur tenang,..

    BalasHapus
  2. masss tolon bantu kalo mau ganti passwod wifi fist media caranya gimana mas brooooo

    BalasHapus