Malaysia Airlines System (MAS)

Malaysia Airlines

dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Malaysia Airlines
Malaysia Airline System (MAS; Malay: Sistem Penerbangan Malaysia) adalah maskapai penerbangan nasional Malaysia. Malaysia Airlines (MAS) mengoperasikan penerbangan dari basis asalnya, Kuala Lumpur International Airport dan dengan hub sekunder di Kota Kinabalu dan Kuching. Maskapai ini memiliki kantor pusat di Sultan Abdul Aziz Shah di Subang, Selangor, di Greater Kuala Lumpur. Maskapai ni adalah anggota dari aliansi Oneworld Airline Alliance.

Malaysia Airlines mengoperasikan penerbangan di Asia Tenggara, Asia Utara, Asia Selatan, Timur Tengah dan di "Kangaroo Route" antara Eropa dan Australasia. Terlepas dari bisnis maskapai penerbangan, korporasi ini juga mencakup usaha perawatan pesawat, perbaikan dan overhaul (MRO), dan penanganan pesawat. Malaysia Airlines memiliki dua anak perusahaan maskapai penerbangan: Firefly dan MASwings. Firefly beroperasi penerbangan terjadwal dari dua home base yakni di Bandara Internasional Penang dan Bandara Internasional Subang. Maskapai ini berfokus pada kota tersier. MASwings berfokus pada penerbangan antar-Kalimantan. Malaysia Airlines memiliki armada kargo yang dioperasikan oleh MASkargo, yang mengelola pengiriman kargo via penerbangan dan kapasitas kargo-hold bagi semua penumpang Malaysia Airlines. MASCharter adalah anak perusahaan lain yang melayani operasi penerbangan charter dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines.

Sejarah Malaysia Airlines

Malaysia airlines MH370
Pada tahun 1947, maskapai ini dimulai sebagai Malayan Airways, yang berganti nama Malaysia Airways setelah Malaysia merdeka. Setelah itu, namanya berubah lagi ke Malaysia-Singapore Airlines. MSA menghentikan operasinya pada tahun 1972, dan dua penerbangan lahir - Malaysia Sistem Airline (MAS) dan Singapore Airlines.

Malaysia Airlines baru-baru ini menjadi bahan pemberitaan masif di media massa dari seluruh dunia yang meliput tentang hilangnya salah satu pesawat mereka dengan kode penerbangan MH-370 dan hingga saat ini masih belum ditemukan. Kini Malaysia Airlines kembali menjadi sorotan dunia sebagai akibat dari jatuhnya satu lagi pesawat mereka yang memiliki kode penerbangan MH17, dimana pesawat ini melayani rute penerbangan Amsterdam (Belanda) - Kuala Lumpur (Malaysia), dan pada saat diberitakan jatuh, pesawat ini sedang mengangkut 280 orang penumpang beserta 15 kru pesawat.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar