Soylent, Bubuk Nutrisi Pengganti Makanan

Soylent

Saya cukup terkejut ketika membaca berita tersebut, dan awalnya berpikir bahwa makanan ini diciptakan oleh NASA untuk para astronot atau mereka yang tinggal di luar angkasa. Ternyata pikiran saya salah.

Ada pengganti makanan yang dibuat untuk memasok semua nutrisi kebutuhan gizi sehari-hari manusia, yang dinamakan "Soylent".

Sekitar kurang lebih satu tahun yang lalu, seorang pemuda asal Atlanta - Amerika Serikat bernama Rob Rhinehart menciptakan bubuk makanan yang dinamakan "Soylent". Berawal dari rasa bosannya dengan keharusan untuk makan tiga kali sehari demi memberi tubuh nutrisi yang diperlukan, Rhinehart kemudian bereksperimen untuk menyatukan berbagai zat gizi dalam bentuk bubuk yang praktis untuk dikonsumsi.

Wikipedia

Soylent adalah minuman nutrisi "open source". Penciptanya, adalah seorang insinyur perangkat lunak Rob Rhinehart, diteliti untuk memenuhi persyaratan gizi dan formulanya dikembangkan oleh eksperimen berdasarkan penelitian mandiri secara online, dengan buku teks, dan melalui jurnal ilmiah.

Sebuah versi komersial dari Soylent telah dibiayai oleh kampanye dengan sistem "crowdfunding" di Tilt.com dan modal ventura yang berhasil menggalang dana lebih dari US $ 3.500.000 atau setara dengan Rp 41.650.000.000,- (lebih dari empat puluh satu milyar rupiah). Hasil pengumpulan dana tersebut kemudian digunakan untuk penelitian tambahan dan modifikasi formula. Pengiriman pertama produk soylent yang dipesan warga Amerika Serikat telah dimulai pada minggu pertama Mei 2014

Nama produk Soylent terinspirasi dari sebuah lelucon Harry Harrison pada tahun 1966 dalam novel fiksi ilmiah "Make Room! Make Room!", meskipun umumnya orang akan mengaitkan nama tersebut dengan film adaptasi tahun 1973 "Soylent Green", di mana makanan suplemen futuristik "Soylent Green" adalah terbuat dari sisa-sisa manusia.

Pemesanan dan produksi Soylent

Masyarakat luaspun penasaran dan ingin segera mencoba Soylent. Lebih dari 20 ribu orang dikabarkan telah memesan bubuk makanan ini.

Soylent membebaskan Anda dari waktu dan uang yang harus dihabiskan saat berbelanja dan memasak makanan. Soylent juga memberikan Anda manfaat kesehatan dan sangat ramah lingkungan dikarenakan soylent dapat mengurangi sampah yang dihasilkan dari proses industri makanan, pertanian atau peternakan,” ujar Rhinehart dalam keterangan di situs resmi penjualan Soylent.

Rhinehart mengatakan, “Kami telah meraih lebih dari 2 juta dollar (setara hampir 24 milyar rupiah) dari 20 ribu pelanggan lebih dan jumlah ini terus bertambah tiap hari. Permintaan internasional dari luar Amerika juga cukup banyak.

Bulan Juni lalu, Rhinehart dan timnya meluncurkan kampanye pengumpulan dana untuk memproduksi Soylent dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Di akhir bulan Juni, dana yang telah berhasil dikumpulkan mencapai 800 ribu dollar. Beberapa minggu kemudian, Soylent secara resmi telah terjual senilai lebih dari 1 juta dollar melalui mekanisme pre-order.

Setelah sempat ada penundaan karena proses penyempurnaan campuran, Soylent kini siap didistribusikan secara masal. “Soylent akan mulai dikirim akhir bulan Februari dan kami akan memenuhi semua pesanan yang ada pada bulan Maret 2014,” jelas Rhinehart.

Rencananya Rhinehart dan tim peneliti akan menguji kandungan Soylent secara klinis dan berharap produknya bisa dijual di banyak tempat di seluruh Amerika pada akhir tahun 2014 ini. Anda berminat jual Soylent?
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

1 komentar: