Tips Menjaga Komputer Tetap Awet Dengan Menggunakan Stabilizer Listrik / Stavol

UPS & Stabilizer

Baru-baru ini saya mengalami kejadian yang cukup mengesalkan. Akibat dari tegangan listrik di kompleks perumahan saya yang tidak stabil dan sering mati listrik (biasa orang-orang menyebut "mati lampu", padahal yang mati bukan cuma lampu saja), akhirnya membuat komputer saya menjadi rusak dan sering restart tiba-tiba. Saya kemudian mencari tahu penyebabnya, dan ternyata masalah ada di motherboard komputer saya yang rusak. Diyakini salah satu atau beberapa kapasitor di motherboard tersebut sudah mati atau tidak bisa men-charge daya listrik.

Memang saya akui saya juga lalai karena membiarkan komputer saya tanpa UPS dan stabilizer. UPS Prolink yang saya miliki sebelumnya mati total karena lama tidak dihidupkan (ternyata setelah dibawa ke tukang service saya baru mengetahui kalau UPS itu berisi aki kering di dalamnya).

Pada akhirnya setelah memperbaiki komputer dengan membelikannya motherboard yang baru, saya pun kini menyadari pentingnya suplai listrik dengan tegangan yang stabil dan cadangan daya listrik pada UPS untuk mencegah komputer rusak ketika terjadi mati listrik atau korsleting.

Berhubung harga UPS cukup mahal dan saya belum ada budget lebih untuk itu, maka saya terlebih dahulu berpaling ke Stabilizer / Stavolt saja untuk menstabilkan tegangan listrik yang masuk ke komputer, karena harga perangkatnya lebih murah dari UPS. Oleh karena itu saya menuliskan artikel ini untuk mengetahui bagaimana memilih stabilizer yang tepat bagi komputer saya.

Fungsi Stabilizer / Stavol

Sebagaimana dikutip dari blog "jlemc-tips.blogspot.com", Fungsi Stabilizer Listrik adalah untuk menjaga agar tegangan arus listrik pada instalasi listrik tetap normal atau tetap stabil, tegangan arus listrik yang stabil sangat dibutuhkan untuk perangkat atau alat-alat elektrik dan elektronik masa kini yang telah menggunakan teknologi terbaru yang sangat membutuhkan tegangan arus listrik yang stabil.

Tegangan arus listrik yang tidak stabil dapat mengganggu kinerja alat-alat elektrik, elektronik, sistem pendingin, alat laboratorium, telekomunikasi dan alat-alat tes digital tidak bekerja secara maksimal.

Penyebab AC tidak dingin, adalah salah satu contoh fungsi kerja kompresor yang tidak maksimal yang diakibatkan oleh tegangan arus listrik yang tidak stabil.

Gunakanlah Stabilizer Listrik bergaransi yang bagus untuk mengatasi masalah tegangan arus listrik yang tidak stabil. Belilah Stabilizer Listrik atau AVR (Automatic Voltage Regulator) yang handal dengan system cepat dalam merespon perubahan tegangan listrik yang naik turun. Ada baiknya mengetahui apa sebenarnya Stabilizer Listrik atau Voltage Stabilizer yang umum disebut AVR – Automatic Voltage Regulator.

Cara memastikan tegangan listrik cukup menggunakan test voltage, jika kurang dari 200 V. Maka anda sudah harus menggunakan Stabilizer Listrik untuk menstabilkan tegangan agar kembali normal.

Hati-hati dalam memilih Stabilizer Listrik, pilihlah Stabilizer Listrik yang bermutu dan berkualitas. Stabilizer yang baik mempunyai rentang Input Voltage yang cukup, dengan output power maksimum 80% – 100%.

Stabilizer Listrik tersedia untuk kebutuhan perumahan, kantor, industri, pabrik, Laboratorium, Rumah Sakit dll. Dengan rentang input voltage yang cukup, untuk instalasi listrik 1 phase dan instalasi listrik 3 phase.

Bagaimana cara mengetahui phase atau membedakan instalasi listrik 1 phase atau 3 phase?

Untuk mengetahui phase ataupun membedakan listrik di rumah kita apakah 1 phase atau 3 phase, caranya sangat mudah dan sederhana, bisa dilihat pada box meter listrik PLN ditempat Anda.
  • Lihatlah pada MCB (Magnetic Circuit Breaker) apakah tunggal atau 3 deret dengan 1 tangkai, Jika tunggal berarti 1 phase sedangkan 3 deret untuk 3 phase.
  • Lihat pada kabel PLN dari tiang listrik apakah 2 kabel atau 4 kabel, Jika 2 kabel berarti 1 phase (220 V) sedangkan 4 kabel untuk instalasi listrik 3 phase (380 V).
Dengan demikian kita tidak akan kesulitan dalam membedakan instalasi kelistrikan di rumah masing-masing.

Bagaimana menentukan Stabilizer Listrik yang cocok atau sesuai untuk instalasi listrik rumah kita?

  • Lihatlah Current pada MCB di Box meter listrik anda, tertera keterangan dengan inisial “A” misalkan 10 A, berarti instalasi listrik di tempat anda 10 Amper, untuk mengetahui dayanya : 10 x 220 v = 2200 VA.
  • Jangan lupa bahwa Stabilizer Listrik bekerja maksimal 80%, berarti : 2200 : 0,8 = 2.750 VA + 25% V.keamanan = 3.437 VA. (V. keamanan digunakan untuk mengantisipasi perbedaan spesifikasi teknik tiap-tiap merek stabilizer).
  • 3.437 VA Jika dibulatkan keatas = 4.000 VA , Maka anda dapat menggunakan Stabilizer Listrik dengan kapasitas 4.000 VA, jika tidak tersedia maka gunakan yang 5.000 VA.


Pemasangan Stabilizer Listrik Secara Keseluruhan (dalam satu rumah untuk seluruh alat elektronik):


Pemasangan Stabilizer Listrik Secara Satuan (satu stabilizer untuk satu perangkat elektronik):




Jenis Stabilizer Listrik:

Stabilizer ada beberapa jenis:
  1. Menggunakan Servo Motor.

    Jenis penstabilan yang memakai motor servo didalam stabilizer ini, dimana motor akan berputar untuk mendapatkan tegangan yg stabil. Akibatnya, diperlukan waktu 2 s/d 5 detik sehingga mencapai kestabilan, dan tidak ada penyaring (filter) terhadap gangguan listrik (spikes, surge, sag, petir).

  2. Menggunakan Relay.

    Penstabilan listrik yang menggunakan beberapa relay bekerja bila tegangan listrik naik atau turun. Akibatnya reaksinya amat cepat, tapi range kestabilan yang kurang baik (+/- 5%). Jenis ini umumnya tidak dilengkapi dengan filter.

  3. Menggunakan Sistem Digital Control.

    Sistem ini menggabungkan penggunaan relay dan triac (sejenis transistor) untuk menstabilkan listrik. System ini lebih canggih dibandingkan dengan sistem relay (b), dan juga dilengkapi dengan filter. Sistim Ferro-Resonant/line conditioner. Sistim ferro resonant inilah yang paling handal. Untuk memberikan kestabilan pada beban, reaksi / responsenya sangat cepat, hanya perlu 0,04 detik saja. Lebih stabil dibanding jenis lainnya, dapat juga menyaring listrik lebih bagus dari model c, mengunakan trafo isolasi, dan kapasitor (utk meredam spikes, surge, sag, noise, dan spike dari petir). Oleh karena itu sering disebut juga sebagai Line Conditioner atau Power Conditioner. Stabilizer tipe Ferro Resonant ini adalah yang paling mahal, harganya berkisar antara Rp 1,5jt - Rp 30jt.

Kebanyakan yang beredar di pasaran dan banyak dipakai oleh masyarakat awam karena harganya terjangkau (Sekitar Rp200K - Rp1jt / tergantung kapasitas Volt Ampere nya) adalah yang tipe Servo Motor. Tetapi beberapa sumber di internet menyatakan kalau memang punya budget yang lebih, sebaiknya langsung membeli UPS saja dikarenakan sudah satu paket menjalankan back-up catuan daya listrik sekaligus output powernya sudah stabil karena keluar dari UPS tidak langsung dari listrik PLN yang cukup amburadul di beberapa daerah.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

27 komentar:

  1. Iya gan thx ya pencerahannya, komputer saya sering restart sendiri karena listrik ditempat saya sering tidak stabil

    BalasHapus
    Balasan
    1. Permasalahannya sama, PC saya juga sering restart tiba-tiba dikarenakan jaringan listrik PLN yang kadang tidak stabil di beberapa daerah.. Sekarang sudah saya lengkapi dengan stabilizer sekaligus UPS sebagai backup power kalau tiba-tiba mati listrik..

      Terima kasih telah meninggalkan komentar..

      Hapus
  2. Balasan
    1. Komentar Bapak sudah masuk dan sudah saya setujui untuk ditampilkan, saya memang mengaktifkan moderasi untuk blog ini demi menghindari spam..

      Terima kasih..

      Hapus
  3. selamat pagi mas adrian, mau tanya nih. kenapa ya pc saya sering restart sendiri?
    saya punya dua pc, yang lama specnya low, yang baru agak bagusan dikit, tapi dua duanya rakitan sendiri.
    ceritanya begini, daya listrik dirumah 900VA, setelah perakitan pc yang baru dan dicoba, awalnya lancar tanpa ada restart, saat itu tv dan kulkas juga menyala. selang beberapa hari gejala restart timbul, saya pikir ini karena dayanya kesedot kulkas pendingin minuman yang menyala. kemudian setelah saya matikan, pc kembali normal tanpa restart. selang beberapa hari kemudian pc tidak normal lagi. seingat saya, saat itu tidak ada penggunaan daya yang besar seperti kulkas atau pompa air yang menyala. dalam benak saya mungkin karena tidak stabilnya daya. akhirnya saya belikan stavol 500VA tapi tak ada perubahan yang berarti.
    kondisi terakhir, (pc saat ini memakai stavol) dan semua alat seperti kulkas, magicom, pompa air, tv mati.. pc kadang bisa hidup sekitar 10 menit kemudian restart lagi, kadang masih masuk bios, pc sudah restart, dan yang paling parah kadang pc nyala (hanya heatsink dan fan) dan tidak tidak bisa masuk bios.
    SPEK pc lama,
    MB LGA 775, procie core 2 duo, VGA ATi Radeon 5450, HDD 250GB, ram 2gb, PSU 500
    SPEK pc baru
    MB LGA 1155, procie core i3, VGA ATi Radeon 5450, HDD 1TB, ram 4gb, PSU 500

    mohon pencerahannya ya mas..
    apakah masalah PSU yang tidak kuat memberi asupan daya karena pc baru lebih high daripada yang lama?
    karena pada saat menggunakan pc lama, tidak ada permasalahan restart karena daya tidak stabil. kalopun ada penggunaan daya besar seperti pompa air, kulkas dan pc menyala, dan tidak kuat, maka yang terjadi adalah listrik mati bukan pc yang restart.
    terima kasih atas jawabannya mas adrian :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat pagi Pak Widyo,

      terima kasih atas pertanyaan bapak, namun saya hanya bisa menjawab semampu saya saja,

      1. Terkait dengan PC bapak yg rusak, masalahnya bisa berasal dari banyak kemungkinan, bisa juga hanya salah satu parts atau multiple parts. Tapi dari cerita Bapak bahwa PC tersebut kadang baru masuk BIOS sudah restart, bahkan kadang hanya heatsink dan fan yg menyala lalu gagal masuk BIOS, maka saya hanya bisa menebak bahwa masalahnya ada di Motherboard. Tapi ini juga belum tentu benar, karena bisa juga masalah berasal dari Procie atau RAM.

      2. Terkait PSU, setahu saya PSU 500w sudah cukup untuk spek yg bapak sebutkan. Merk PSU yg bapak gunakan apakah bawaan dari casing atau dibeli terpisah? Sebenarnya ini bukan masalah penting sih, karena selama PSU tidak rusak, tidak ada masalah dengan konsumsi daya ataupun output daya listrik, karena PSU 500w hanya mengkonsumsi daya listrik 200 - 325 watt saat peak performance (misalnya untuk rendering, gaming, ataupun burning), sedangkan saat standby atau low performance, PC tersebut hanya memakan daya listrik kurang dari 50 watt. Jadi tidak ada masalah berarti apabila PC dihidupkan berbarengan dengan kulkas, pompa air, dsb. Benar perumpamaan bapak diatas, kalau memang daya listrik yg tidak mencukupi, tentunya yg terputus adalah aliran listrik di rumah bapak, bukan PC yg restart atau mati.

      3. Untuk mengetahui stabil atau tidaknya PSU, bapak dapat menggunakan Multi-meter dan melakukan test pada masing-masing power connector. Tutorialnya bisa dibaca disini: How To Test DC Output Voltage on PSU.

      4. Terkait kerusakan parts yg saya sebutkan di poin satu, cara termudah untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan test trial error pada masing-masing parts. Misalnya mencari / meminjam motherboard dengan socket yg sama yg masih berfungsi normal, lalu menukarkannya kepada PC yg rusak, kemudian lihat apakah PC berjalan dengan normal. Untuk mengetahui apakah VGA normal atau tidak, jika procie bapak sudah dilengkapi dengan GPU terintegrasi (embedded intel HD), maka tinggal cabut saja VGA dan biarkan sistem PC berjalan tanpa kartu grafis additional. Untuk mengecek memory, apabila bapak menggunakan dual channel memory, maka tukarkan posisi kedua stick RAM, jalankan PC, jika masih berlanjut, gunakan salah satu RAM pada slot utama, lalu test terus seperti itu pada masing-masing parts.

      5. Saran saya apabila memperbaikinya sendiri terlalu rumit dan ribet, maka bapak lebih baik membawanya ke tukang service terdekat, lalu tanyakan masalahnya ada dimana, jika penjelasannya masuk akal, maka silakan tentukan opsi untuk memperbaikinya. Saya sendiri pernah mengalami masalah seperti bapak, dan ternyata masalah minor seperti salah satu komponen kecil seperti kapasitor pada motherboard yg mati bisa menyebabkan keseluruhan sistem PC terganggu.

      Demikian yg bisa saya sampaikan, mohon maaf kalau hanya bisa memberi sedikit informasi karena keterbatasan ilmu dan pengalaman saya.

      Hapus
  4. gan, mau nanya nih, kenapa pc saya sering restart?
    apakah PSU yang kurang memadai?
    spek, MB LGA 1155, procie core i3, VGA ATi Radeon 5450, HDD 1TB, ram 4gb, PSU 500

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti yg sudah dijelaskan diatas, PSU 500w sudah sangat memadai untuk spek yg Bapak Widyo sebutkan.

      Cara untuk menghitung daya PSU yg tepat untuk PC bapak bisa dibaca disini: Tips Menghitung Watt Power Supply Unit (PSU) Komputer.

      Hapus
  5. mas kalo kita mau beli stavolt untuk komputer kita ,kita beli stavolt nya yg ukuran listrik rumah atau ukuran listrik komputer nya mas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau hanya untuk penstabil tegangan listrik yang masuk ke komputer saja, cukup membeli stavolt sesuai daya input listrik komputer saja gan..

      Hapus
  6. Gan mau nanya nih, gw pake PSU simbada yg modular 600, tpi stavoltnya 650N. itu bisa ga ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 600 itu adalah angka peak power atau puncak output daya yg sanggup di-handle oleh PSU dan hanya bisa dilakukan dalam jangka pendek.

      Yg menentukan adalah continuous power, dimana efisiensi daya berkesinambungan yg mampu ditangani oleh PSU saat dalam beban puncak bervariasi diantara 40% hingga 80 persen dari angka tersebut (600).

      Produsen PSU memang sengaja memberi embel-embel 600 karena semakin tinggi angka yg ditampilkan maka semakin seksi sebuah produk untuk dijual. Menulis Simbadda 600 jelas lebih menarik ketimbang Simbadda 400 misalnya.

      Jadi anggap saja jika continuous power dari PSU Simbadda adalah 60%, maka sebenarnya kapasitas normal PSU hanya 360 watt.

      Stavolt atau stabilizer fungsinya hanya menjaga agar tegangan arus listrik pada instalasi listrik tetap normal atau tetap stabil, sehingga tidak masalah stavoltnya yg 650N, tapi dilihat dulu kapasitas yg sebenarnya berapa. Jangan-jangan 650N itu hanya seri / merk dagang saja..

      Hapus
  7. gan., gw make PSU 600, tpi stavoltnya cma 650N. itu ga apa" yh ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap juragan, berhubung double post jadi ane jawab di komentar atas aja gan ya..

      Thanks..

      Hapus
  8. mas tanya nih.. kemaren baru beli stabilizer matsunaga yg AVR trus SVCnya 1000N buat komputer. Dalam kondisi nyala, stabilizernya sering bunyi "ctak,ctok,ctak,ctok" maklum rumah sy listriknya naik turun ( ditandai sama lampu agak redup2). Nah, sekarang stabilizernya rusak dan ga mau jalan.. ini pengaruh merk, listrik atau sy harus pake yg tegangannya lebih tinggi lagi?? Trus mematikan stabilizer saat PC mati bersiko ga? Atau harus tetep nyala?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fungsi stabilizer hanya untuk menstabilkan / menormalkan arus listrik, kalaupun berbunyi seharusnya tidak terlalu keras.

      Kalau baru beli stabilizer lalu rusak kemungkinannya bisa bermacam-macam, mungkin kualitas stabilizer kurang mumpuni, atau tegangan listrik yang naik-turun terlalu drastis.

      Tegangan yang naik terlalu tinggi atau turun terlalu rendah juga bisa merusak stabiliser.

      Setahu saya Matsunaga adalah merk stabilizer yg cukup bagus. Kalau melihat cerita agan lampu sering redup2, sepertinya memang tegangan listrik di rumah agan memang naik turun, mungkin supaya lebih aman gunakan stabililizer, dan kombinasikan dengan UPS. Saat listrik naik turun, matikan stabilizer dan hidupkan komputer dengan UPS.

      Tidak ada masalah mematikan stabilizer saat PC sudah mati, karena PC memang tidak mengkonsumsi daya listrik, jadi tidak apa-apa dimatikan saja.

      Hapus
  9. nanya juga nih mas....pc saya restart terus...kalo masuk bios bisa...keterangan didalam 12v PSU naik jadi 14v, jadi setiap teganan nya naik restart terus...tapi kalo ga di pake lama terus dinyalaan lagi normal sampe 2 jam,,,masalahnya apakah pake UPS / stabilizer saja cukup...trmksh.
    spec pc MB 1155,ram 16GB,GTX 610,HDD 1TB.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tidak bisa meraba-raba masalahnya dimana.
      Tapi kalaupun memang terkait dengan tegangan, UPS bisa membackup catu daya (power) saat listrik mati, dan stabilizer bisa membantu menormalkan tegangan listrik yang mengalir ke UPS PC Anda.

      Hapus
  10. Mas, komputer saya kadang layarnya sering redup terang gitu dengan sangat cepat, sulit terlihat tapi memang redup-terang gitu, apakah tu juga pengaruh dari tegangan yg tidak stabil?

    lalu, terkadang jika disentuh kontak.. apa itu juga sama penyebabnya? saya berenana membeli ups yg dilengkapi stabilizer. Namun jika bukan itu penyebabnya sebaiknya bagaimana ya?

    terima kasih banyak penjelasannya

    BalasHapus
  11. Mau tanya, masih nyambung tapi melenceng dikit ya.. sy pny alat water floss dr amerika, plugnya pipih/flat, tp g bs dimasukin ke colokan stabilizer, pdhl sy perlu krn alatnya 110v. Akhirny sy akalin pakai colokan biasa/pin kenmaster tp 10A 250V. baru sambung ke colokan water floss, tp alatnya msh g berfungsi. Apa itu disebabkan colokan kenmaster g cocok Volt nya? Hrs bgmn ya? Trm ksh b yk

    BalasHapus
  12. Mas, kalau saya boleh tau stabilizer yang mas pakai merk apa dan berapa watt untuk komputer di rumah ? Terima kasih :)

    BalasHapus
  13. saya punya PSU 550W apakah stabilizer 500 watt cocok mas ? :) Trims

    BalasHapus
  14. laptop saya kadang mau di charger terkadang juga tidak, setelah di lihat di net, mungkin maslah nya ada pada charger saya yang rusak ini mungkin karena saya tidak memakai stabilizer. jadi saya boleh minta rekomendasi stabilizer untuk laptop saya mas. laptop saya asus x550ze amd a10 7600p radeon r6 dan ram 4gb.

    BalasHapus
  15. gan minta masukannya dong gan, saya punya mesin espresso yang kurang lebih 1000watt tapi di colokan mesin sih tulisannya 10A 250V, bisa di nyalain tapi kurang maksimal hasilnya dan listrik saya padam pas mau steam(panasin) susu nggak bisa, dan saya juga punya mesin giling kopi dengan watt 200-300 kurang lebih, kira" buat nanganin kay gini saya perlu gimana gan? Mungkin ada travo yang bisa membantu untuk jalanya mesin saya supaya stabil. Thanks

    BalasHapus
  16. Gan, PC Saya Sering mengalami performa turun secara berkala, contoh,, saya sedang bermain game saya bisa mendapatkan fps tinggi (100-200) namun dalam beberapa detik bisa turun (15-30 fps saja) .. setelah saya baca2 untuk menggunakan stavolt. akhirnya saya beli tu stavolt . masalah sudah hilang namun hanya bertahan 1 minggu . setelah itu kejadian lama terulang lagi ,,, mohon dibalas gan . Spek PC : Amd Kaveri A8-6700 3.7 ghz (di overclock jadi 4.0 ghz)
    vga : Amd radeon R7 250 2GB ddr5 , Ram : 8GB Psu:500 watt

    BalasHapus