Ya, memang itulah tujuan dari dirakitnya sebuah komputer gaming. Bagi Anda yang sudah familiar dengan game-game macam Crysis, Battlefield, Assassin's Creed, dan sebagainya, mungkin sering memimpikan rig gaming yang mampu menjalankan game-game tersebut dengan perfect dengan video setting maximum alias rata kanan.
Enthusiast yang seperti ini rata-rata memiliki mata yang sudah rusak alias hanya bisa menikmati tampilan full HD dengan detail sempurna. Game dengan detail buruk akan membuat mereka tidak bisa menikmati gameplay alias permainannya, karena mereka menuntut tampilan gambar tiga dimensi yang sangat baik. Seperti misalnya gambar daun yang berjatuhan di air, selongsong peluru yang keluar dari senjata tampak nyata, kayu atau tembok yang berlubang ketika ditembak dan serpihan kayunya terlihat jelas, itu adalah detail-detail gambar tiga dimensi yang mampu dihasilkan oleh engine game terbaru pada masa kini.
Semakin tinggi spek dari komputer Anda, semakin tinggi settingan tampilan video pada game, semakin tinggi rate frame per second (FPS) yang ditampilkan, dan semakin lancar pula game itu menampilkan detail tiga dimensi High Definition (tentunya tiga dimensi yang dimaksud disini adalah Game dengan resolusi tinggi yang menampilkan efek grafikal tiga dimensi, bukan tiga dimensi dengan bantuan kacamata khusus 3D) untuk mata Anda. Settingan tersebut berpengaruh pada frame per second yang mampu ditampilkan oleh komputer, dan ini banyak ditentukan oleh kartu grafis dan processor yang Anda gunakan.
Tingkat kehalusan gerakan pada game tiga dimensi ditentukan oleh Frame Per Second yang mampu dihasilkan oleh komputer. Semakin tinggi FPS maka gerakan pada permainan akan semakin halus. Frame per Second atau FPS adalah jumlah gambar yang ditampilkan dalam satu detik sehingga menampilkan efek animasi (gambar bergerak). 30 FPS berarti gambar yang ditampilkan setiap detiknya adalah sebanyak 30 gambar. Jadi halusnya gerakan pada game ditentukan oleh FPS, dan apabila terjadi lag (game terputus-putus), itu mengartikan bahwa komputer Anda sedang dalam kesulitan menampilkan gambar-gambar tiga dimensi tersebut.
Tapi bagi gamers pemula yang hanya menginginkan agar game-game seperti Modern Warfare, Battlefield, HALO, Crysis, Assassin's Creed dan game full HD lainnya bisa berjalan dengan lancar di PC dan tidak mementingkan detail sebagaimana gamers akut, berikut ini adalah panduan untuk merakit komputer gaming yang Anda inginkan. Walaupun tidak semua game akan bisa diseting High, tapi setidaknya nyaris semua game dapat diinstall pada komputer ini, mungkin beberapa game hanya bisa di medium setting untuk bisa berjalan lancar, dan frame per second (FPS) tidak akan setinggi komputer gaming High-End. Tapi setidaknya Anda bisa memainkan semua game yang Anda inginkan. Dan point terpenting dari panduan ini adalah Anda memiliki komputer dengan teknologi paling baru yang dirilis oleh Intel: HASWELL. Mengapa intel? Karena saya sejak dulu menyukai produk Intel, AMD memang lebih murah dan sama bagusnya dengan Intel tetapi saya tidak mendalami procie tersebut.
Yang pertama adalah PROCESSOR.
Inti dari komputer Anda adalah otaknya, yakni processor. Processor harus dipilih terlebih dahulu karena Processor akan menentukan Motherboard yang harus Anda pilih nanti. Setiap processor memiliki kaki-kaki (pins) yang akan diletakkan pada pads (socket) yang terdapat di Motherboard. Jumlah dari pin ini akan menentukan Motherboard yang harus dipasangkan dengan Procie pilihan Anda.
Sebagai contoh Processor Intel LGA 1150, processor ini memiliki 1.150 pins yang direkatkan pada pads pada motherboard. Apabila Anda memutuskan untuk menggunakan Processor Intel LGA 1150, maka Anda harus memasangkannya dengan Motherboard yang menggunakan Intel Socket LGA 1150 juga.
Untuk saat ini processor Intel adalah pilihan yang paling saya sukai, karena profil perusahaannya yang sangat baik dan brand image yang melekat begitu kuat pada konsumen. Pada quartal kedua tahun 2013 mereka meluncurkan seri processor terbaru generasi keempat yang dinamakan HASWELL untuk menggantikan seri Intel Sandy Bridge dan Ivy Bridge (yang menggunakan motherboard LGA 1155). Mereka juga menggunakan socket Land Grid Array (LGA) terbaru menggantikan socket LGA 1155, yakni Intel Socket LGA 1150.
Processor Haswell ini menggunakan motherboard Intel LGA 1150. Mengapa saya menyarankan Anda untuk menggunakan Procie Intel Haswell untuk komputer Anda? Jawabannya adalah karena processor ini adalah generasi terbaru produk Intel Corporation yang sudah mengusung teknologi terbaru yang diciptakan oleh Intel, diantaranya adalah desain yang lebih efisien, lebih awet, irit konsumsi sumber daya listrik, tetapi tetap bertenaga dibanding dari generasi sebelumnya.
Mereka meluncurkan sejumlah varian processor yang dibekali dua inti (dual core), empat inti (quad core), dan delapan inti atau octa core (yang sebenarnya merupakan quad core tetapi dengan teknologi khusus mampu dibaca oleh system operasi sebagai processor dengan delapan inti). Beberapa dari processor Haswell ditujukan bagi pengguna entry level atau konsumen pemula yang berbudget rendah. Berikut ini adalah beberapa diantaranya processor Intel Haswell versi consumer tersebut:
| Processor | Core | ClockSpeed | Cache | Benchmark | Klasifikasi | Harga (US$) | Harga (Rp) |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| G3220 | Dual Core | 3.0 GHz | 3Mb | 3187 | High Mid Range | $54.00 | Rp614,000.00 |
| G3420 | Dual Core | 3.2 GHz | 3Mb | 3456 | High End CPU's | $68.00 | Rp765,000.00 |
| Core i3 4130 | Dual Core (QuadCore) | 3.4 GHz | 3Mb | 4836 | High End CPU's | $108.00 | Rp1,217,000.00 |
**Untuk Core i3 4130, sebenarnya memiliki physical core sebanyak dua buah yang berarti secara fisik processor ini adalah dual-core. Tetapi dikarenakan masing-masing core memiliki dua buah logical core, maka sytem akan membacanya sebagai processor Quad-Core.
Jadi untuk Processor, jika Anda menginginkan Haswell sebagai procie dari gaming rig Anda, dan Anda ingin menekan biaya semurah mungkin, maka tiga processor tersebut layak untuk menjadi pilihan Anda.
0 komentar:
Posting Komentar